Kelompok 2
Rizka Azhari Y.F.
Rizka Azhari Y.F.
21090114120022
Akbar Ramadhan
21090114120044
Alfri Rakanda Putra
21090114130094
Fault Tree Analysis merupakan metode yang
efektif dalam menemukan inti permasalahan karena memastikan bahwa suatu
kejadian yang tidak diinginkan atau kerugian yang ditimbulkan tidak berasal
pada satu titik kegagalan. Fault Tree Analysis mengidentifikasi
hubungan antara faktor penyebab dan ditampilkan dalam bentuk pohon kesalahan yang
melibatkan gerbang logika sederhana.
Gerbang logika menggambarkan kondisi yang memicu
terjadinya kegagalan, baik kondisi tunggal maupun sekumpulan dari berbagai
macam kondisi. Konstruksi dari fault tree analysis meliputi gerbang
logika yaitu gerbang AND dan gerbang OR. Setiap kegagalan yang terjadi dapat
digambarkan ke dalam suatu bentuk pohon analisa kegagalan dengan mentransfer
atau memindahkan komponen kegagalan ke dalam bentuk simbol (Logic Transfer
Components) dan Fault Tree Analysis.
Istilah-istilah dalam Fault Tree Analysis disajikan
pada Tabel 1
Istilah
|
Keterangan
|
Event
|
Penyimpangan yang tidak diharapkan dari suatu
keadaan normal pada suatu komponen dari sistem
|
Top Event
|
Kejadian yang dikehendaki pada “puncak” yang akan
diteliti lebih lanjut ke arah kejadian dasar lainnya dengan menggunakan
gerbang logika untuk menentukan penyebab kegagalan
|
Logic Event
|
Hubungan secara logika antara input dinyatakan
dalam AND dan OR
|
Transferred Event
|
Segitiga yang digunakan simbol transfer. Simbol
ini menunjukkan bahwa uraian lanjutan kejadian berada di halaman lain.
|
Undeveloped Event
|
Kejadian dasar (Basic Event) yang tidak akan
dikembangkan lebih lanjut karena tidak tersedianya informasi.
|
Basic Event
|
Kejadian yang tidak diharapkan yang dianggap
sebagai penyebab dasar sehingga tidak perlu dilakukan analisa lebih lanjut.
|
Simbol-simbol dalam Fault Tree Analysis yang
digunakan dalam menguraikan suatu kejadian disajikan pada Tabel 2
Manfaat dari metode fault tree
analysis adalah:
1. Dapat
menentukan faktor penyebab yang kemungkinan besar menimbulkan kegagalan.
2. Menemukan
tahapan kejadian yang kemungkinan besar sebagai penyebab kegagalan.
3. Menganalisa
kemungkinan sumber-sumber resiko sebelum kegagalan timbul.
4. Menginvestigasi
suatu kegagalan.
Contoh
penggunaan fault tree analysis secara sederhana adalah sebagai
berikut.
Metode ini dapat
dikembangkan secara lanjut dengan metode probabilitas dari setiap akar
permasalahan dan dihitung berapa persen kemungkinan pengaruh Basic
Event terhadap Top Event.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar